Selasa, 08 Februari 2011

Menanggapi Isu Dan Para Cheater Yang Telah Dibanned!

Halo Para Troopers Dan Forumers! Saya Mewakili Admin Gemscool Ingin Memberitahukan Konfirmasi.

Oke Gan Perhatikan Baik-baik.
  • Untuk ID Yang Telah Terkena Banned. 1. ID yang telah dibanned oleh GM dalam Maintenace Server 30 November 2010 Tidak Dapat Dikembalikan kepada pemiliknya. ID yang telah dibanned itu sudah tidak dapat kembali digunakan dan dikembalikan walaupun kalian "mengemis-ngemis" dan berharap ID itu kembali.
  • GM Tidak Pernah Mengembalikan ID Yang Telah Dibanned. 2. Ada Isu yang beredar bahwa ID yang telah terkena Banned Dapat Dikembalikan dengan datang ke kantor PT. Kreon dan membayar Rp. 20.000 bisa kembali., Namun Isu Hanya Gossip belaka dan Bohong! Mohon kalian para troopers jangan percaya dengan Isu yang beredar.
  • Mengenai ID Yang di Hack Dan Pemindahan Hak Clan Master. 3.Untuk para troopers yang IDnya telah dihack silahkan kirimkan email dan data-data lengkap ke id@gemscool.com , Ingat hanya ID yang dihack bukan yang telah terkena Banned! 4.Untuk para Clan Master yang terkena banned, Mohon maaf ID Clan Master tidak dapat dipindah tangankan. itu adalah resiko dari seorang cheater. Lebih baik jangan menggunakan cheat!
  • Isu Gemscool Akan Dijual. 5. Ada Isu yang beredar bahwa Gemscool akan dijual sebagian sahamnya dan akan berganti nama. Sekali lagi saya tegaskan bahwa Gemscool tidak akan dijual! dan itu hanya gossip belaka.
  • GM Akan Terus Melakukan Banned Untuk Para Pengguna Cheat. 6. Untuk para troopers mulailah bermain Point Blank dengan jujur dan tidak menggunakan Program Ilegal. Team GM akan terus melakukan Banned untuk para pengguna cheat karena kali ini PB menggunakan Sistem terbaru dan akan segera terdetect para pengguna cheat jadi GM tidak ada kesalahan dalam melakukan Banned.
  • Tentang Point Diberikan Setiap Kenaikan Pangkat. 7. Kali ini Team GM telah menggunakan sistem baru. Point reward pada setiap level up Kami set menjadi 10 Point setiap level. Hal ini untuk menghindari orang yang memanipulasi level secara curang, dan mendapatkan point secara illegal. Sehingga merugikan player yang bermain jujur. Tapi jangan berkecil hati karena GM akan mengadakan Event Bonus Point pada Event-event selanjutnya. Sumber: NEW RULES
Sudahkah Kalian Mengerti? Jadi Mulai Sekarang Untuk Para Pengguna Cheat Yang Telah Dibanned Tidak Usah Capek-capek Membuat Thread Permohonan GM Mengembalikan ID Kalian.

Mulailah Bermain Point Blank Dengan Jujur Dan Tidak Menggunakan Program Ilegal! SAY NO TO CHEAT!!

Untuk GM Atau Momod, Mohon Thread Berguna Ini Segera Disticky.

INGAT! TIDAK ADA TOLERANSI BAGI SEORANG CHEATER! CHEAT = BANNED!

SEP GAN !

not with me

Titz I’m walking up from my summers dreams again try to thinking if you’re alright then I’m shattered by the shadows of your eyes knowing you’re still here by my side *reff: I can see you if you’re not with me I can say to my self if you’re OKAY I can feel you if you’re not with me I can reach you my self, yuo show me the way life was never be so easy as it seems ’till you come and bring your love inside no matter space and distance make it look so far still I know you’re still here by my side back to *reff

Bondan: yea..you’ve made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy yeah..and i never feel so lonely, coz you’re always here with me.. yeah..always here with me back to *reff I’m walking up from my summers dreams again try to thinking if you’re alright then I’m shattered by the shadows of your eyes knowing you’re still here by my side

Gambaran Orang Kafir

 Sering kita mendengar bahasa percakan sekelompok anak-muda ketika menyatakan sesuatu perbuatan jelek yang dilakukan temannya , maka dengan mudah akan mengatakan “ Kafir luh….! . Sebagai contoh ketika seseorang meninggalkan shalat , langsung disebut kafir. Apa sebenarnya kafir itu…? Sengaja kita membahas istilah ini, dengan harapan ketika kita menyatakan sesuatu, diiringi dengan tingkat pengertian yang jelas, sehingga dengan pengetahuan yang tajam akan akan membawa kepada tingkat kesadaran yang tinggi dalam menjalankan hidup. Banyak sekali istilah-itilah yang sering menghiasi dalam ucapan kita ketika berbicara. Namun berapa orang yang sadar akan apa yang diucapkannya itu……?, sehingga seperti contoh pada sekelompok anak muda tersebut diatas yang menganggap enteng mengucapkan sesuatu. Alhasil dapat dipastikan bahwa yang mengucapkan tanpa sadar apa yang diucapkannya maka akan melahirkan tindakan yang kurang bermakna.
1. Istilah Kafir.
Istilah Kafir ditemukan di Al-Quran, terutama dibahas detail pada Qs-AlBaqarah mulai ayat 5. Oleh karena itu sebagai acuannya kita akan merujuk kesana. Sebagai orang Islam kita meyakini sepenuhnya “ dzalikal kita bula raibafihi…” Inilah kitab Al-Quran yang isinya tidak diragukan lagi kebenarannya…., sebagai “hudan lilmuttaqin” yaitu sebagai pedoman yang mau berbuat patuh menurut yang demikian.
Istilah kafir, adalah lawan dari Iman. Maka kalau istilah iman sudah disepakati bahwa iman adalah hidup dengan ajaran Allah, maka yang kafir adalah hidup dengan ajaran selain dari ajaran Allah, yaitu dengan ajaran batil. Maka dalam Qur’an yang mau dengan Ajaran Allah, disebut Iman Haq dan yang tidak mau dengan ajaran Allah disebut Iman Batil. (Qs: Ankabut, ayat 51 “walaladzina aamanu bilbathili wakafaru billah ..” yaitu yang beriman dengan ajaran batil bersifat negative dengan ajaran Allah. Itulah yang disebut Kafir. Jadi Kafir, sama dengan bersifat negative dengan ajaran Allah. Orang yang demikian penjelasan Allah selanjutnya …adalah yang hidup rugi/perusak kehidupan dimana sajapun.
2. Ciri-ciri Orang kafir yang lain:
  1. Bersifat destruktif (perusak )
Ibarat sebuah timbangan alam ini, maka yang kafir ini merusak tatanan yang sudah setimbang. Sebagai contoh dalam alam ini diciptakan siang dan malam yang sudah setimbang dan manusia supaya setimbang diberi tugas dikala siang dan malam, namun sering kali melanggarnya. Tugas mu’min siang hari “sabhan thawilan” kesibukan berbuat mencari rizki bagaikan mau hidup seribu tahun lagi, namun sering kita malas, tidak bersemangat dalam kerja, buang-buang waktu…, ngobrol tak berguna dll. Begitu malam hari mestinya “warrattililQurana tartila…” yaitu mempelajari Ilmu Allah yaitu Qu’ran dengan semantap-matapnya bagaikan mau mati besok” Namun sayang belajar malam hari belum menjadi budaya, apalagi memenuhi disiplin waktu seperti Muhammad sampai 2/3 malam…, belum pernah dapat mengujudkan. Jangan-jangan mimpipun tidak untuk belajar sampai 2/3 malam (katakanlah 6 jam). Seperti saya pribadi.., selalu kelelahan kerja diwaktu siang maka pekerjaan siang dibawa ke malam hari. Batas kerja siang dan malam menjadi tidak jelas. Siapa disini yang jadi perusak….? Ya kita sendiri….! Tatanan seimbang telah di paparkan dengan gamblang, sebagai pedoman hidup setimbang.., atau jangan – jangan akibat tidak faham, menjadi tidak sadar sudah merusak namun tidak merasa demikian…! Astagfirullah hal Adziiiimmmmi…..!!! saya sering demikian.
  1. Berlaku Masa Bodoh….
Dalam Qs. Baqarah ayat 6 “ sawaa’un alaihin aanzartahum amlam tundzirhum layu’minun…” Bagi yang kafir sama saja , apakah diperingatkan atau tidak terhadap ancaman Allah , niscaya mereka itu tidak akan mau beriman” Rumusan dalam ayat ini…, menggambarkan bahwa mereka yang kafir berlaku masa bodo…terhadap berbagai peringatan Allah. Seperti kita telah menyaksikan beragam peristiwa dari mulai, gempa, banjir, tsunami, perang…., angin rebut dl , apakah dengan kejadian ini kita menjadi lebih beriman…? Pengertian iman disini bukan lagi sekedar lebih percaya dengan Tuhan…., bukan, bukan seperti itu yang dimaksud. Wilayah iman sudah menyangkut perbuatan, bukan sekedar wilayah hati. Jadi kalau memang tidak masa bodoh dengan peringatan Allah maka mestinya ada perubahan tindakan nyata yang mengarah lebih baik dari itu secara nyata. Fakta dilapangan, dengan beragam kejadian disekitar kita namun kehidupan tidak mengarah menjadi lebih baik secara nyata, akibat masa bodohnya manusia. Terutama seperti saya pribadi…, dengan alasan sifat manusia yang lupa, yang serba terbatas…, selalu mengulangi kesalahan yang sama. Mestinya seiring dengan bertambahnya usia, saya akan lebih peduli lagi…, lebih peduli…, hingga bermanfaat banyak dalam kehidupan. Kabulkanlah ya Allah…!
  1. Senang Berputar lidah
Maksud dari berputar lidah, adalah mengatakan sesuatu yang tidak sebenarnya. Disini digambarkan pada Qs: Al-Baqarah ayat 8 “ waminannasi manyaquulu…..” sebagian besar manusia menyatakan beriman (berbuat pas antara hati ucapan dan tindakan), padahal mereka bukanlah yang hidup demikian. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menyaksikan di televise misalnya, “ orang yang paling lantang menganjurkan supaya berantas korupsi, eh…., sebenarnya biangnya korupsi salah satunya yang mengatakan tadi “ inilah yang disebut berputar lidah. Begitu dengan saya pribadi….., sering tidak sadar menganjurkan ini dan itu…, tetapi saya sendiri belum mampu melakukannya…! Ya.. Tuhhaaaaan….., semua itu ada di diri saya….! Berilah hamba kesadaran…..!
3. Kapan lebel kafir melekat….?
Dalam hidup didunia ini adalah suatu proses yang terus-menerus, dari hari kehari kita diberi kesempatan untuk berubah menuju yang lebih baik. Tuhan tidak pernah memvonis sebelumnya kita ditakdirkan di Surga ataupun Neraka. Surga balasan bagi yang Iman dan Neraka balasan bagi yang kafir. Oleh karena itu , dikala kita melakukan kesalahan, belum tentu kita langsung kafir. Begitu sebaliknya dikala kita suatu saat berprestasi atau berguna tentu saja tidak langsung Serta merta surga. Diibaratkan sebuah garis dalam hiup yang tersusun dari titik-titik yang salang sambung-menyambung, dimana titik itu melambangkan jumlah tinakan yang kita lakukan. Maka jumlah yang dominan itulah yang nantinya menentukan Sorga atau Neraka. Hanya saja Allah telah memperingatkan kepada siapa saja yang , maka jika terus-menerus berbuat kesalahan nantinya akan menjadi semacam penyakit di Hati. Awalnya kita tidak menyadarinya . Namun kita akan menyesal setelah terjadi. Bahkan Allah akan melipatgandakan penyakitnya itu. “fiqulubihim maraadun fazadahumullahumaradha, walahum ‘adzabun alim…” setelah dilipatgandakan itulah yang biasanya disebut adzabun alim, yaitu suatu siksa yang amat pedih. Astaghfirullahaladziiiimmm……, Jauhkanlah ya Allah dengan Adzabmu yang maha pedih…! Amien…

Menolak Menjadi Pelaku Sinetron!

Tigka Therumblerose:

Apa yang harus dilakukan dan apa sikap yang tepat untuk Outsider dan Lady Rose saat SID dijelek-jelekkan? Thanks.



JRX:

Tidak usah berlebihan, apalagi membalas dengan cara yang sama, itu hanya menunjukkan kalau kamu tidak lebih terhormat.

Tiru sikap Gandhi, diam, senyum, namun otak bekerja dan serahkan kadilan pada semesta. Percaya karma. Yakini setiap saat bahwa mereka yang menyebar kebohongan dan fitnah akan menemukan pelajaran dan tersadar, maka itulah yang akan terjadi. Mata dan telinga semesta tak pernah buta tuli akan kebenaran.

Dan perlu saya tambahkan, adalah tugas SID untuk meng-counter/menutup mulut para penyebar kebohongan/fitnah tersebut. Dan kami punya cara terhormat dalam melakukannya.

Itu bukan tugas kalian para Outsiders/Lady Rose.

Keberpihakan ruang dan waktu akan membuktikannya. SID sangat percaya karma, sudah terbukti dan itu yang membawa kami sejauh ini :)



JRX

UMROH Bersama Bapak MARIO TEGUH, 25 Maret - 2 April 2011

  
Dearest Sahabat Indonesia yang super,

Semoga sapa kami di hari ini menjumpai sahabat sekalian dalam kesehatan yang prima dan dalam semangat tinggi menuju kehidupan yang lebih baik.

Sahabat, bersama ini kami sampaikan berita gembira, bahwa MAHATA TOUR  kembali akan menyelenggarakan kegiatan UMROH bersama Bapak MARIO TEGUH.


Adapun informasi yang dapat kami sampaikan untuk Umroh bersama Bapak Mario Teguh adalah sebagai berikut :

Umroh bersama Bapak Mario Teguh
Berangkat dari Jakarta 25 Maret 2011, tiba kembali di Jakarta 2 April 2011

Penginapan
  • Madinah : Oberoi / Hilton ( 2 malam )
  • Mekkah : Grand Zam-Zam / Marwah Raihan ( 4 malam )
  • Jeddah : Crown Plaza ( 1 malam )
Pesawat
  • Jakarta – Jeddah (pp) : GA Economy Class
  • Jeddah – Madinah (pp) : Saudi Airline 
Biaya
  • Double : USD 2.450
  • Triple : USD 2.400
  • Quad : USD 2.350 

Pendaftaran akan kami tutup pada
28 Februari 2011
atau lebih cepat,
apabila kuota peserta telah penuh



Harga belum dan tidak termasuk biaya :
1. Airport tax, Handling fee, kits : Rp 700.000,-
2. Tip guide dan atau driver : USD 10
3. Suntik Meningitis
    Untuk peserta umroh, yang dalam kurun waktu 2 tahun terakhir belum pernah
    melakukan suntik meningitis.  Dapat dilakukan di  Bandara Soekarno Hatta atau
    Biro Haji & Umroh RS Fatmawati.
4. Pembuatan Surat Muhrim : Rp 250.000,-
    Untuk wanita peserta umroh di bawah 45 tahun, anak laki-laki di bawah
   17 tahun dan perempuan yang berangkat tanpa orang tua laki-laki (ayah
    atau kakak laki-laki yang sudah dewasa)
5. Pengeluaran pribadi



Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut silahkan menghubungi

Intan – 081 2115 6900
Tri Mulyani – 0818 860 497
Sondra – 0813 8989 1111
info@mtbc.asia


Karena banyaknya permintaan dan terbatasnya kuota yang tersedia, maka mohon Anda menyegerakan diri untuk mendaftar.


Terima kasih dan salam super,
Mahata Tour

How to Erase Our Sins

    
 Repenting


  A servant [of Allâh's] committed a sin and said: O Allâh, forgive me my sin. And He (glorified and exalted be He) said: My servant has committed a sin and has known that he has a Lord who forgives sins and punishes for them. Then he sinned again and said: O Lord, forgive me my sin. And He (glorified and exalted be He) said: My servant has committed a sin and has known that he has a Lord who forgives sins and punishes for them. Then he sinned again and said: O Lord, forgive me my sin. And He (glorified and exalted be He) said: My servant has committed a sin and has known that he has a Lord who forgives sins and punishes for sins. Do what you wish, for I have forgiven you. [Hadîth Qudsi]


  O son of Adam, so long as you call upon Me and ask of Me, I shall forgive you for what you have done, and I shall not mind. O son of Adam, were your sins to reach the clouds of the sky and were you then to ask forgiveness of Me, I would forgive you. O son of Adam, were you to come to Me with sins nearly as great as the earth and were you then to face Me, ascribing no partner to Me, I would bring you forgiveness nearly as great at it. [Hadîth Qudsi]

Abû Bakr radhiAllâhu `anhu reported:


  "I heard the Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam saying: 'Allâh forgives the man who commits a sin (then feels ashamed), purifies himself, offers a prayer and seeks His forgiveness.' Then he recited the 'ayyah: 'And those who, when they do an evil thing or wrong themselves, remember Allâh and implore forgiveness for their sins - and who can forgive sins except Allâh? - and will not knowingly repeat (the wrong) they did. The reward of such will be forgiveness from their Lord, and gardens underneath which rivers flow, wherein they will abide forever- a bountiful reward for workers."' [al-'lmrân: 135-136]. [Abû Dawûd, an-Nasa'i, Ibn Majah, al-Baihaqi, and at-Tirmidhî who calls it hasan.]


Performing Wudhû
Narrated Abû Hurayrah radhiAllâhu `anhu: Allâh's Apostle sallAllâhu `alayhi wa sallam said:


  When a bondsman - a Muslim or a believer - washes his face (in course of ablution), every sin he contemplated with his eyes will be washed away from his face along with water, or with the last drop of water ; when he washes his hands, every sin they wrought will be effaced from his hands with the water, or with the last drop of water; and when he washes his feet, every sin towards which his feet have walked will be washed away with the water, or with the last drop of water, with the result that he comes out pure from all sins. [Sahîh Muslim]

Narrated Uthmân ibn AffânradhiAllâhu `anhu:


  The Messenger of Allâh sallAllâhu `alayhi wa sallam said: He who performed ablution well, his sins would come out from his body, even coming out from under his nails. [Sahîh Muslim]


Performing Prayer
Narrated Uthmân ibn Affân radhiAllâhu `anhu: "I heard Allâh's Apostle sallAllâhu `alayhi wa sallam say:


  When the time for a prescribed prayer comes, if any Muslim performs ablution well and offers his prayer) with humility and bowing, it will be an expiation for his past sins, so long as he has not committed a major sin; and this applies to for all times. [Sahîh Muslim]

Narrated Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: "Allâh's Apostle said,


  "The congregational prayer of anyone amongst you is more than twenty (five or twenty seven) times in reward than his prayer in the market or in his house, for if he performs ablution completely and then goes to the mosque with the sole intention of performing the prayer, and nothing urges him to proceed to the mosque except the prayer, then, on every step which he takes towards the mosque, he will be raised one degree or one of his sins will be forgiven. The angels will keep on asking Allâh's forgiveness and blessings for everyone of you so long as he keeps sitting at his praying place. The angels will say, 'O Allâh, bless him! O Allâh, be merciful to him!' as long as he does not do Hadath or a thing which gives trouble to the other." The Prophet further said, "One is regarded in prayer so long as one is waiting for the prayer." [Sahîh Al-Bukhari]

Narrated Abû Hurayrah radhiAllâhu `anhu:


  "The Messenger of Allâh sallAllâhu `alayhi wa sallam said: He who purified himself in his house, and then he walked to one of the houses of Allâh for the sake of performing a fard (obligatory act) out of the Fara'id (obligatory acts) of Allâh, both his steps (would be significant) as one of them would obliterate his sin and the second one would raise his status. [Sahîh Muslim]


Attending the Jumu'ah Salâh
Narrated Abû Hurayrah radhiAllâhu `anhu: The Messenger of Allâh sallAllâhu `alayhi wa sallam said:


  Five prayers and from one Friday prayer to (the next) Friday prayer is an expiation (of the sins committed in between their intervals) if major sins are not committed. [Sahîh Muslim]

Narrated by Salman Al Farsi radhiAllâhu `anhu: The Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "Whoever takes a bath on Friday, purifies himself as much as he can, then uses his (hair) oil or perfumes himself with the scent of his house, then proceeds (for the Jumua prayer) and does not separate two persons sitting together (in the mosque), then prays as much as (Allâh has) written for him and then remains silent while the Imam is delivering the Khutba, his sins in-between the present and the last Friday would be forgiven." [Sahîh Al-Bukhari]


Doing good deeds
Narrated Ibn Masud radhiAllâhu `anhu: A man kissed a woman and then came to Allâh's Apostle and told him of that, so this Divine Inspiration was revealed to the Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam:


  "And offer Prayers perfectly at the two ends of the day, and in some hours of the night; (i.e. (five) compulsory prayers). Verily, the good deeds remove the evil deeds (small sins). That is a reminder for the mindful." (Qur'aan : 11.114) The man said, Is this instruction for me only?" The Prophet said, "It is for all those of my followers who encounter a similar situation." [Sahîh Al-Bukhari]


Performing Umrah and Hajj
Narrated by Abû Huraira : The Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "Whoever performs Hajj for Allâh's pleasure and does not have sexual relations with his wife, and does not do evil or sins then he will return (after Hajj free from all sins) as if he were born anew." [Sahîh Al-Bukhari]

Abdullah ibn Mas'ud radhiAllâhu `anhu narrated that the Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam said:


  "Alternate between Hajj and 'Umrah (regularly), for these two remove poverty and sins just as the blacksmith's bellows removes all impurities from metals like iron, gold and silver. The reward for Hajj Mabrur is nothing short of Paradise." [Nasa'i and Tirmidhi, who regards it a sound hadîth ]

Narrated Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: Allâh's Apostle sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "(The performance of) 'Umra is an expiation for the sins committed (between it and the previous one). And the reward of Hajj Mabrur (the one accepted by Allâh) is nothing except Paradise." [Sahîh Al-Bukhari]


Saying 'آmîn'
Narrated by Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: The Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "When the Imâm says 'Aamîn', then you should all say ‘Aamîn’, for the angels say ‘آmîn’ at that time, and he whose ‘آmîn’ coincides with the ‘آmîn’ of the angels, all his past sins will be forgiven." [Sahîh Al-Bukhari]


Fasting and performing prayers in the night of Qadr in Ramadân
Narrated by Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: The Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "Whoever fasted the month of Ramadân out of sincere Faith (i.e. belief) and hoping for a reward from Allâh, then all his past sins will be forgiven, and whoever stood for the prayers in the night of Qadr out of sincere Faith and hoping for a reward from Allâh, then all his previous sins will be forgiven ." [Sahîh Al-Bukhari]


Sending salutations
Abû Talha Al Ansari radhiAllâhu `anhu said, "The Prophet, sallAllâhu `alayhi wa sallam, woke up one day cheerful and beaming. His companions exclaimed, 'O Prophet of Allâh, you woke up today cheerful and beaming.' He replied,


  'Yes! A messenger of Allâh, the Mighty and the Glorified, came to me and said, "If anyone from your ummah sends you a salutation, Allâh will record for him ten good deeds, wipe off ten of his sins, and raise him thereby ten degrees in rank, and He will return his salutation with a similar salutation".' [Ahmad] Ibn Kathîr considers this a sound hadîth ]


Being kind to animals
Narrated Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: Allâh's Apostle sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "While a man was walking he felt thirsty and went down a well and drank water from it. On coming out of it, he saw a dog panting and eating mud because of excessive thirst. The man said, 'This (dog) is suffering from the same problem as that of mine. So he (went down the well), filled his shoe with water, caught hold of it with his teeth and climbed up and watered the dog. Allâh thanked him for his (good) deed and forgave him." The people asked, "O Allâh's Apostle! Is there a reward for us in serving (the) animals?" He replied, "Yes, there is a reward for serving any animate." [Sahîh Al-Bukhari]

Narrated Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: Allâh's Apostle sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "A prostitute was forgiven by Allâh, because, passing by a panting dog near a well and seeing that the dog was about to die of thirst, she took off her shoe, and tying it with her head-cover she drew out some water for it. So, Allâh forgave her because of that." [Sahîh Al-Bukhari]


Leaving grey hair
Amr ibn Shu'aib related on the authority of his father from his grandfather that the Prophet sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "Do not pluck the grey hairs as they are a Muslim's light. Never a Muslim grows grey in Islam except that Allâh writes for him, due to that, a good deed. And he raises him a degree. And he erases for him, due to that, one of his sins." [Related by Ahmad, Abû Dawûd, at-Tirmidhi, an-Nasa'i and Ibn Majah] And Anas said, "We used to hate that a man should pluck out his white hairs from his head or beard." [Sahîh Muslim]


Some simple supplications through which we can erase our sins, Insha'Allâh!
Narrated Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: Allâh's Apostle said,


  "Whoever says, 'Subhan Allâh wa bihamdihi,' one hundred times a day, will be forgiven all his sins even if they were as much as the foam of the sea." [Sahîh Al-Bukhari]

Narrated Abû Huraira radhiAllâhu `anhu: Allâh's Apostle sallAllâhu `alayhi wa sallam said,


  "Whoever says: 'La ilaha illal-lah wahdahu la sharika lahu, lahu-l-mulk wa lahu-l-hamd wa huwa 'ala kulli shai'in qadir,' one hundred times will get the same reward as given for manumitting ten slaves; and one hundred good deeds will be written in his accounts, and one hundred sins will be deducted from his accounts, and it (his saying) will be a shield for him from Satan on that day till night, and nobody will be able to do a better deed except the one who does more than he." [Sahîh Al-Bukhari]

Narrated Abû Hurayrah radhiAllâhu `anhu: Allâh's Apostle sallAllâhu `alayhi wa sallam said:


  If anyone extols Allâh after every prayer thirty-three times [SubhanAllâh], and praises Allâh thirty-three times [Alhamdulillah], and declares His Greatness thirty-three times [Allâh hu Akbar], ninety-nine times in all, and say to complete a hundred: "There is no god but Allâh, having no partner with Him, to Him belongs sovereignty and to Him to praise due, and He is Potent over everything," his sins will be forgiven even if these are as Abûndant as the foam of the sea. [Sahîh Muslim]

Abû Hurairah radhiAllâhu `anhu reported that the Prophet, sallAllâhu `alayhi wa sallam, said,


  "If anyone sits in an assembly where there is much clamor and says before getting up to leave, "Subhanaka Allâhumma wa bihamdika, ashadu an-la illaha illa-anta, astaghfiruka wa atubu ilayka" (Glory be to You, O Allâh, and I begin with declaring all praise is due to You, I testify that there is no god but You; I ask Your pardon and turn to You in repentance), he will be forgiven any sin that he might have committed while in that assembly. [Tirmidhi and Al-Baihaqi, (Kitab ad-D'wat Al-kabir)]

Mu'adh b. Anas radhiAllâhu `anhu reported that the Prophet, sallAllâhu `alayhi wa sallam, said,


  "If anyone wears a new garment and says, "Alhamdu lillahillazi kasaabi hazaa wa razakabehi min ghairi hawlin minna walaa kuwwata" 'All praise be to Allâh, Who clothed me with this garment and provided it for me, with no power or strength from myself' Allâh will forgive all his previous sins." [Abû Dawûd, At-Tirmidhi and Ibn Maajah]

BADAL HAJI - Seorang untuk satu badal haji sahaja Oleh FIRMAN ALLAH · 9 jam yang lalu

  بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

PERKARA : UPAH @ BADAL HAJI
ISLAM membenarkan untuk waris-waris si mati membayar upah haji bagi melaksanakan hasrat arwah ayah dan ibu mereka melalui jalan melantik seorang wakil yang layak (dengan syarat-syaratnya) berdasarkan kepada dalil dari hadis seperti di bawah ini:-

HADIS 1
Telah berkata seorang perempuan kepada Rasulullah Saw: "Ya Rasulullah, bahawasanya bapa saya telah sampai kewajibannya mengerjakan haji di waktu dia telah tua, dan dia tidak kuasa (mampu) menunggang untanya?" Jawab Rasulullah Saw: "Kalau begitu engkau kerjakanlah haji ganti untuknya". - Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

HADIS 2
Dari Ibnu Abbas r.a. katanya seorang perempuan dari suku bangsa Juhainah datang kepada Rasulullah Saw dan bertanya: "Ya Rasulullah, ibuku telah bernazar untuk berhaji, namun belum dia sempat mengerjakan haji dia telah meninggal dunia. Adakah boleh saya gantikan Haji untuknya?" Jawab Rasulullah Saw: "Ya, Hajikanlah dia, jika ada ibumu berhutang, tidakkah engkau akan membayarkan untuknya? Bayarlah, kerana hak Allah (bagi sesorang Muslim yang telah bernazar mengerjakan Haji)  itu lebih berhak untuk dibayar". Hadis Riwayat Bukhari.

KETERANGAN DARI HADIS
Hadis di atas dengan jelas memberitahu seseorang yang telah memenuhi syarat untuk mengerjakan haji tetapi atas sebab tua atau uzur (tidak sihat dan sukar untuk sembuh), atau meninggal dunia sebelum sempat mengerjakan Haji, maka anak-anaknya (lelaki atau perempuan) boleh berbuat manasik haji itu bagi pihak dirinya.

Orang yang layak untuk di Upah Haji @ Badal Hajikan adalah:-
1 - Orang itu telah penuhi syarat kerjakan haji tetapi tidak dapat berbuat kerana terlalu uzur. Dalam kata lain, dia telah menunjukkan keinginan dan berusaha untuk pergi ke haji.

2 - Orang itu telah bernazar tetapi terlebih dahulu meninggal dunia.

3 - Sebagai anak yang soleh yang kasih dan sayang kepada orang tua mereka yang telah pergi awal meninggalkan mereka, yang mana kita tahu tidak sempat mereka itu mengerjakan haji. Dalam hal seperti ini, soal Allah terima atau tidak itu, biarlah Allah yang menentukannya ~Wallahualam~

KEUTAMAAN HAJI
Haji adalah Rukun Islam kelima dan difardhukan kepada semua umat Islam yang telah baligh, sihat tubuh badan dan mampu pula menyediakan belanja ke sana. Sebenarnya alasan tidak MAMPU kerana TIADA WANG itu sudah tidak berapa relevan pada zaman ini. Kebanyakan orang Islam itu ada tanah dan emas untuk diguna sebagai ganti belanja menunaikan fardhu Haji ke Baitullah.

Cuma masalahnya, ramai pula di antara kita ini begitu kasihkan hartanya. Sayangkan hartanya sehingga terabai fardhu Haji yang wajib ke atas dirinya itu. Sekembalinya Kerahmatullah nanti bertemu Allah, orang yang seperti ini adalah 'MUFLIS' di sisi Allah. Alasan tidak mampunya itu tidak lagi Allah pedulikan. Nauzubillahhiminzalik.

Oleh itu Muslimin dan Muslimat, daftarlah dengan Tabung Haji atau segeralah berunding dengan mana-mana Agensi Pelancongan Islam yang menganjurkan Ibadah Haji bagi menyertai mana-mana pakej Haji mereka sementara kita masih hidup ini.

Andaikata, ada antara arwah ibu dan bapa kita yang telah meninggal dunia dan tidak sempat mereka ke Baitullah mengerjakan Haji mungkin kerana belum sampai KUOTA mereka atau belum mampu ketika itu, atas dasar kasih dan sayangnya kita kepada mereka yang telah melahir dan membesarkan kita, maka war warkanlah kepada semua adik beradik kita, supaya dapat dikumpulkan sejumlah WANG dari mereka yang terdekat bagi tujuan melaksanakan Badal Haji@Upah Haji buat mereka. Itu tanda dan bukti kasih sayang  kita kepada awrah.

Di www.goumrah.com, bayaran untuk melaksanakan Badal @ Upah Haji adalah RM1,500 untuk 1 Haji + Umrah + Sijil dan Hadiah. Bagimanapun TAWARAN ISTIMEWA untuk pengunjung page FIRMAN ALLAH adalah pada RM1,400 sahaja dan ia menggunakan kaedah 1st come 1st serve. Ini adalah kerana, upah Haji adalah ibadah yang mesti dilaksanakan oleh seorang baligh (cukup umur) yang telah pernah menunaikan haji bagi dirinya sendiri. Bagi tujuan ini perlu segera ditempah mereka itu (pelajar-pelajar di Makkah dan Madinah) dari sekarang. Harap Maklum.

Untuk tempahan sila klik www.goumrah.com dan kemudian klik button Upah Haji 2011. Sila nyatakan anda adalah pengunjung page Firman Allah untuk menikmati diskaun RM100 itu. Terima kasih.

TERBAIK - Anak anak arwah sendiri lelaki atau perempuan yang buatkan badal Haji untuk arwah ayah dan ibu mereka