Selasa, 08 Februari 2011

sang penanti

 Kita adalah sang penanti

merangkak sedikit demi sedikit

menuju keabadian hakiki

telah menjadi taqdir hidup

karena itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan...

jangan lupa sesuatu yang akan menjemput

kt dlm dinginnya angin malam yg bernama kematian

Menunggu Dan ditinggal sendirian

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

hanya di temani rayap-rayap dan cacing tanah di kamar berdindinkan tanah

Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar